Selama 34 tahun hidup saya, hanya sedikit
orang yang saya kenal memiliki cara hidup dengan pola pikir positif padahal
cara hidup dengan pola pikir positif adalah salah satu cara hidup ideal yang
sebaiknya kita miliki.
cara berpikir positif yang saya
maksudkan disini bukanlah tidak memperdulikan faktor-faktor yang dapat
menimbulkan kerugian dalam bisnis, keluarga atau kehidupan pribadi kita. Contoh
cara berpikir positif yang saya maksud misalnya suatu ketika bisnis Anda
mengalami kerugian yang disebabkan oleh kejahatan yang dilakukan oleh karyawan
anda dimana karyawan anda ketahuan mencuri dari perusahaan anda. Kalau cara
berpikir negatif biasanya yang dilakukan adalah mencari celah dimana “bolong” nya
sistem anda, menyalahkan si karyawan tanpa instropeksi apa yang menyebabkan
karyawan anda melakukan hal itu (pencurian). Dan kemudian anda menjadi curiga
kepada semua karyawan anda yang lain. Nah, coba kalau sekarang kita lihat dari
sudut pandang anda sebagai karyawan yang benar-benar jujur bekerja tetapi ikut
juga menjadi korban kecurigaan si bos, apa pengaruhnya terhadap kinerja anda?
Sebaliknya kalau cara berpikir positif
adalah saat mengetahui “kebolongan” di sistem anda dan kenapa si karyawan
sampai melakukan hal itu (pencurian), orang-orang dengan tipe berpikir positif
akan memperbaiki kebolongan tanpa perasaan benci dan dendam dalam hatinya,
sehingga akan lebih mudah baginya untuk melangkah dan memperbaiki bisnisnya.
Tentunya dengan berpikir positif ini kita akan lebih mudah menata hati kita
terlebih dahulu untuk kemudian menata bisnis kita. Menjalankan pekerjaan dengan
perasaan senang tentunya akan terasa juga oleh orang-orang disekitar kita. Mana
yang lebih baik tentunya juga tergantung dari anda.
Demikian juga dalam mejalani kehidupan,
kita mempunyai pilihan untuk menjalaninya dengan berpikir positif maupun dengan
berpikir negatif.
Penyakit, satu kata yang dengan keras
sangat dihindari oleh hampir semua orang. Banyak sekali energi yang dikeluarkan
oleh manusia untuk menghindari penyakit dan selalu tetap dalam keadaan sehat. Padahal
sejarah manusia sudah membuktikan bahwa tidak ada satu manusiapun yang terbebas
dari penyakit.
Beberapa sahabat yang kelihatan sehat
karena sangat rajin berolahraga, sering “traveling” dalam kesempatan berbicara
secara pribadi kerap mengeluh kalau ambeiennya sering kumat, persendiannya suka
ngilu dan kerap susah tidur.
Mendengar keluhan beberapa sahabat tadi,
membuat hati ini terkaget-kaget karena
di permukaan beberapa sahabat tadi terlihat sangat sehat dan hidup sesuai
dambaan banyak sekali orang. Padahal mereka juga sama seperti kita yang
menjalani kehidupan lengkap dengan sakit yang menempel pada tubuh.
Setiap manusia tak perduli siapapun tidak
bisa terlepas dari hukum ini, namun masih banyak sekali manusia yang belum bisa
hidup damai dengan hukum ini.
Jika kita mau merenung sebentar atau
mendalami keheningan barang sejenak, dunia ini (bumi dan langit) sudah mengajarkan
tentang keberadaan hukum ini dengan apik, hukum bahwa tidak ada yang terlepas
dari penyakit.
Sudah dari awal penciptaan alam dunia yang
terdiri dari bumi dan langit ini mengalami berkali kali evolusi.
Ambil contoh langit, sebegitu luasnya
langit tetap saja dia di datangi penyakit yang bernama awan hitam, badai dan
halilintar. Begitu juga dengan Bumi, Bumi yang begitu besar ini pun tidak bisa
lepas dari penyakit yang bernama gempa bumi dan tanah longsor. Namun yang luar biasa dari langit dan bumi,
ditengah gempuran penyakit mereka tidak pernah mengeluh dan minta diperhatikan.
Langit dan bumi yang begitu agung itu saja
tidak bisa terlepas dari penyakit, apalagi tubuh manusia.
Belajar dari pengetahuan yang sangat
penting ini, saya belajar mendidik diri untuk selalu tetap berpikir positif
dengan tetap memperhatikan kesehatan. Dunia saja bisa sakit, apalagi saya yang
sekecil ini. Alih-alih berpikir negatif, kenapa saya terus sakit-sakitan dan
kenapa tidak ada yang memperhatikan saya disaat sakit.
Diakhir tulisan ini keputusan saya serahkan kembali
kepada anda mau berpikir positif atau negatif?
www.metilesan.blogspot.com |
EmoticonEmoticon