pengobatan demam tifus


Demam tifus adalah infeksi saluran pencernaan oleh bakteri salmonella typhi (S.typhi), yang akan menyebar ke hati, limpa, dan kandung empedu. S.typhi dapat bertahan terhadap suasana asam di lambung, sehingga dapat menginfeksi usus. Gejalanya yang paling khas adalah demam tinggi dan nyeri perut. Bakteri ini mudah sekali berkembang biak dengan cepat di tempat-tempat yang tidak terjaga kebersihannya dengan baik, oleh karena itu air minum atau air untuk memasak makanan dapat tercemar oleh bakteri S.typhi yang ada pada tinja.
Penyakit ini sudah sangat jarang ditemukan di negara-negara maju yang tingkat sanitasinya jauh lebih baik dibandingkan negara-negara berkembang, makanya sanitasi yang bersih harus menjadi perhatian kita semua.
Meskipun seseorang telah sembuh dari tifus, di dalam tubuhnya masih mungkin terdapat bakteri S.typhi selama beberapa tahun, sehingga yang bersangkutan dapat mengalami kekambuhan
Demam paratifus mempunyai gejala mirip dengan tifus, hanya saja kadarnya lebih ringan.
Tanda dan gejala:
  1. Demam tinggi dan menggigil
  2. Sakit kepala yang parah
  3. Hilang nafsu makan
  4. Nyeri otot
  5. Batuk
  6. Letih, lemah
  7. Sakit tenggorokan
Untuk memastikan anda terinfeksi S.typhi atau S.paratyphi, anda dapat melakukan tes Widal. Tes ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan antibodi terhadap S.typhi atau S.paratyphi.
Cara terbaik untuk mempercepat pengobatan tifus adalah dengan:
  • Istirahat penuh di tempat tidur selama minimal 3 hari. Usahakan untuk tetap menggerak-gerakkan kaki
  • Untuk sementara makan makanan yang lunak / lembut, seperti bubur, agar-agar, sup, nasi tim. Lanjutkan selama minimal 3 (tiga) minggu setelah sembuh dari tifus, karena usus masih dalam tahap penyembuhan. Makan hanya makanan yang baru saja dimasak hingga matang
  • Minum 8-10 gelas air setiap hari untuk mencegah dehidrasi akibat demam atau diare. Masak hingga mendidih air yang akan diminum, atau gunakan air mineral yang dikemas dalam botol bersegel
  • Hindari minuman yang anda tidak tahu persis kebersihannya seperti: es campur, es doger, minuman yang mengandung es batu
  • Makan hanya buah yang baru saja dipotong sebelum dimakan atau potong sendiri buah yang akan anda makan. Hindari makan buah yang sudah dipotong lama
  • Hindari buah yang tidak bisa dikupas seperti: anggur, jambu air, strawberry. Pilih hanya buah yang bisa anda kupas seperti: mangga, pisang, melon, pear.
  • Hindari makanan yang mengandung sayuran mentah seperti: salad, lalap.
  • Tutup makanan diatas meja dengan tudung atau simpan di lemari sehingga terhindar dari kecoa, lalat dan tikus.
  • Cuci tangan secara menyeluruh dengan air mengalir dan sabun sebelum makan dan menyiapkan makanan
  • Hindari makanan yang dijajakan dipinggir jalan. Pilih untuk membeli makanan hanya dari tempat yang mempunyai tempat pencucian piring dan gelas yang memadai (tersedia air mengalir)
Tifus dapat dicegah dengan vaksinasi. Tindakan ini umumnya dianjurkan untuk mereka yang akan bepergian ke tempat yang tingkat kebersihannya tidak terjaga dengan baik, dan ada kemungkinan besar tidak dapat menghindari makanan atau minuman yang tercemar S.typhi. vaksin tersedia dalam bentuk kapsul atau suntikan.
Namun jika terlanjur terkena tifus, maka pengobatannya memerlukan antibiotik selama 7-21 hari. Antibiotik generasi baru memerlukan masa pengobatan yang lebih singkat. Setelah pengobatan dengan antibiotik anda dapat mengkonsumsi probiotik untuk mempercepat pemulihan kondisi usus.
Pengobatan yang dilakukan kurang dari waktu yang ditentukan dapat menyebabkan penderita tetap “menyimpan” kuman S.typhi selama beberapa tahun, dan dapat kambuh kembali dikemudian hari.
Previous
Next Post »