Selamat petang pembaca setia Cara hidup ideal, kali ini saya bagi apa yang sedikit saya dapat dari buku "the millionaire mind". Buku ini adalah buku hasil penelitian selama bertahun oleh Dr. J. Stanley yang merupakan seorang Profesor dari Amerika terhadap para miliarder atau orang kaya yang ada di Amerika.
Tidak main-main, beliau meneliti pola pikir para "orang kaya" ini selama lebih dari 25 tahun kemudian menuangkan beberapa kesamaan pola pikir yang di dapat ke dalam karya nya ini. Namun saya tidak akan membahas seluruhnya, hanya satu saja yang menurut saya sangat penting dan bisa dilakukan semua orang yang ingin hidupnya sejahtera (kaya raya).
Ternyata pola pikir para miliarder itu yang dapat kita tiru adalah jujur (integritas). Masuk akal juga, bagaimana kita bisa berbisnis bila partner bisnis kita tidak percaya kepada kita dan bagaimana pula kita bisa sukses dalam karir di perusahaan tempat bekerja bila atasan tidak percaya dan bila teman-teman kerja tidak mendukung karena tidak percaya sama kita. Seperti Anda ketahui, kepercayaan itu cuma bisa kita dapat dari integritas (kejujuran), jadi bila Anda ingin sukses dalam kehidupan dan karir maka berusahalah untuk selalu jujur.
Satu kebohongan harus ditutupi dengan kebohongan lain, misalnya bila Anda tidak bekerja pada hari tertentu karena ada urusan pribadi namun Anda mengabarkan ke tempat kerja bahwa diri Anda sakit. Maka itu adalah dari satu kebohongan. Keesokan hari nya Anda di tanya oleh atasan Anda sakit apa, kemudian Anda jawab sakit kepala, ini kebohongan baru yang Anda buat untuk menutupi kebohongan pertama tadi. Lalu supaya terdengar lebih meyakinkan Anda bilang ke atasan Anda kalau Anda dihantar ke dokter oleh saudara Anda,.. nah ini kebohongan baru lagi.. begitu seterusnya dan seterusnya.
Belajar dari hasil penelitian Dr. J. Stanley bukankah layak untuk kita renungkan lagi manfaat kejujuran di era yang serba cepat dan semakin membuat manusia kehilangan kesempatan menikmati masa kini seperti di zaman sekarang ?.
Satu kebohongan harus ditutupi dengan kebohongan lain, misalnya bila Anda tidak bekerja pada hari tertentu karena ada urusan pribadi namun Anda mengabarkan ke tempat kerja bahwa diri Anda sakit. Maka itu adalah dari satu kebohongan. Keesokan hari nya Anda di tanya oleh atasan Anda sakit apa, kemudian Anda jawab sakit kepala, ini kebohongan baru yang Anda buat untuk menutupi kebohongan pertama tadi. Lalu supaya terdengar lebih meyakinkan Anda bilang ke atasan Anda kalau Anda dihantar ke dokter oleh saudara Anda,.. nah ini kebohongan baru lagi.. begitu seterusnya dan seterusnya.
Belajar dari hasil penelitian Dr. J. Stanley bukankah layak untuk kita renungkan lagi manfaat kejujuran di era yang serba cepat dan semakin membuat manusia kehilangan kesempatan menikmati masa kini seperti di zaman sekarang ?.
EmoticonEmoticon