Anak muda "Kerja Keras Selalu Membuahkan Hasil" percayalah!

Selamat pagi pembaca setia cara hidup ideal, saya tidak tahu harus memulai darimana tulisan ini. Saking geregetannya melihat kelakuan orang-orang yang tidak mau bekerja keras dalam hidupnya, kemudian menyalahkan keadaan dan melemparkan semua kepada Tuhan dengan dalih "hidup sudah ada yang ngatur".

Saya sangat geregetan melihat kelakuan orang-orang dekat saya seperti ini. Kenapa? Bukan karena saya iri dengan apa yang dilakukannya...bukan..sekali lagi bukan... saya geregetan sebab saya tahu persis bagaima kehidupannya, dan yang paling penting saya tahu betul bagaimana keadaan keuangannya. Hidup orang macam ini biasanya pagi bekerja... namun ia berbeda dari pekerja biasanya, yang ia lakukan adalah bekerja alakadarnya, mencuri curi kesempatan untuk dapat istirahat lebih saat jam kerja, entah dengan cara mengurangi kualitas kerja atau korupsi kecil kecilan seperti korupsi waktu dengan datang terlambat dan pulang tepat waktu.

Saya geregetan sebab di pertengahan bulan, orang dengan tipe seperti ini akan dengan pede nya meminjam uang ke saya untuk alasan menyambung hidup seperti bayar kos, beli beras atau keluarga ada yang sakitlah. Dan biasanya beberapa hari kemudian pasti ada barang baru yang dibawanya atau ada modif an baru di kendaraannya. kalau begini Siapa yang gak geregetan?

Orang dengan tipe seperti itu mengabaikan cara-cara hidup ideal yang coba dilakukan oleh orang-orang yang ingin sukses dalam hidupnya, terutama sukses keuangan. Orang yang bermalas-malasan cenderung alergi melihat orang kerja keras. Bila ada teman kerjanya yang kerja melebihi dirinya selalu dipandang mencari muka ke atasan. Bila ada teman kerja nya yang sangat menghemat dalam pengeluaran akan dikatakan tidak bisa menikmati hidup. Bila ada teman nya yang tidak ikut hura-hura, begadang sampai malam, masak dan minum-minum akan dikatakan ketinggalan zaman dan tidak gaul. 

Terus terang saya bingung dan geregetan dengan pola pikirnya, ya itu tadi geregetan karena orang-orang yang malas ini akan dengan pongah nya meminjam uang ke orang-orang terdekatnya.

Diluar sana saya melihat banyak sekali orang yang bekerja keras dalam hidupnya, memperjuangkan hidupnya, mengorbankan dan menunda kesenangannya, menjadikan dirinya tuli dari ejekan orang yang merendahkannya... untuk apa? Hanya untuk keluargannya, untuk anak-anaknya, untuk orang yang disayanginya. Biasanya orang-orang yang rajin begini akan sangat sangat malu untuk meminjam uang, apalagi meminta uang. Dan saya, akan lebih respek dan rela meminjamkan uang yang saya miliki atau bahkan memberikan secara cuma-cuma kepada orang dengan tipe terakhir.

Sewaktu muda, saya sangat risih dengan pergaulan seperti ini. Oleh karena itulah saya menarik diri dari pergaulan yang menjerumuskan ke kemunduran kehidupan. Tulisan ini saya buat untuk anak-muda yang sedang mencari jati diri kehidupannya. Semoga bisa menjadi bahan renungan.

Previous
Next Post »